Gunung Kidul (ANTARA News) - Kepadatan arus lalu lintas di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terjadi pada Rabu sore hingga malam hari, dimana kendaraan bergerak padat merayap dengan antrean mencapai 20 kilometer.

Berdasarkan pantauan, kepadatan sudah mulai dari "ringroad" barat Wonosari hingga Patuk. Kepadatan itu, diperparah tidak ada jalur alternatif lain menuju Yogyakarta.

Sejak pertigaan Gading, Playen, hingga perbatasan dengan Bantul, semua kendaraan nyaris tidak bisa bergerak lantaran padatnya arus lalu lintas.

Polisi juga tampak kewalahan mengatur arus lalu lintas yang cukup padat. Kepadatan jalur didominasi mobil pribadi.

Salah seorang pengguna jalan, Anton, mengaku baru saja mengunjungi wilayah pantai Gunung Kidul untuk kembali ke Yogyakarta.

Namun, di jalur Yogyakarta-Wonosari terjebak kepadatan lalu lintas.

"Saya sangat lelah hampir 30 menit hanya mampu menempuh jalur sejauh enam kilometer," kata dia.

Dia mengaku berangkat dari pantai sejak sore dan hingga 19.30 WIB, baru tiba di pertigaan Gading, Playen.

"Saya sudah berangkat dari petang tadi dan hingga malam ini masih berada di sini dan tidak tahu jalur alternatif," kata dia.

Kepala Polsek Playen AKP Joko Utomo mengaku sudah mengimbau para pemudik untuk melewati jalur alternatif menuju Yogyakarta, yaitu melewati Getas, Playen kemudian Dlingo, Bantul.

"Pengguna jalan memilih jalur utama," katanya.

Pihaknya sudah mempersiapkan anggotanya untuk mengatur arus balik.

Akan tetapi, katanya, kenyataannya tetap banyak pengendara melewati jalur itu sehingga anggotanya juga kewalahan dalam mengatur arus lalu lintas.

"Semua personel siaga untuk mengatur lalu lintas yang berjalan pelan," kata dia.

(KR-STR/M029)

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014