Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Tiongkok memantapkan komitmen untuk memperkuat dan memperluas kerja sama pertahanan kedua pihak, sebagai bagian dari implementasi Kemitraan Strategis Komprehensif yang disepakati kepala negara kedua negara pada 2013.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada jamuan santap malam, Kamis, mengatakan, ada tujuh bidang kerja sama pertahanan yang telah dilakukan kedua negara yakni pertemuan rutin menteri pertahanan, forum konsultasi bilateral bidang pertahanan, dialog strategis, industri pertahanan, pendidikan dan latihan bersama, kerja sama maritim.

"Kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin diperluas di masa datang," katanya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok Jenderal Fan Changlong yang mengatakan, "Indonesia dan Tiongkok adalah negara bertetangga yang bersahabat, dan kerja sama pertahanan yang dijalin merupakan bentuk konsensus bersama untuk mempererat hubungan kedua negara."

Ia menilai dalam kunjungan kali pertamanya ke Indonesia, komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan baik, khususnya bidang pertahanan semakin kuat.

"Saya menilai kunjungan saya yang pertama kali ini, dan pertemuan yang saya lakukan dengan pejabat tinggi Indonesia, sangat berhasil, dan semua pihak senang," kata Jenderal Fan Changlong, yang malam itu menggunakan kemeja tenun ikat merah maroon.

Ia menambahkan,"Indonesia dan Tiongkok memiliki persamaan dalam hal sosial budaya, yang dapat menjadi landasan kuat untuk menjalin hubungan baik dan kerja sama yang semakin luas di masa datang."

Hadir pada jamuan santap malam tersebut Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Staf Angkatan dan pejabat kementerian luar negeri.

Jenderal Fan Changlong dijadwalkan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wakil Presiden Boediono pada Jumat (25/7).
(R018/Z002)

Pewarta: Rini Utami
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014