TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Masyarakat Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka Indragiri Hilir (Inhil), memiliki tradisi yang unik dalam membangunkan masyarakat untuk bersantap sahur, yaitu dengan menggunakan pengantin yang diarak berkeliling desa yang biasa disebut masyarakat sebagai 'Pengantin Sahur'.

Uniknya lagi pengantin yang diarak tersebut bukanlah sepasang pria dan wanita, namun keduanya adalah pria dimana pria pertama dihias sebagai pengantin pria dan pria kedua dihias sebagai pengantin wanita.

Pengantin sahur ini sendiri dilakukan hanya satu kali dalam seminggu, tepatnya setiap Jum'at malam selama bulan ramadan. Pengantin akan diarak keliling desa mulai pukul 01.00 hingga pukul 02.30 WIB dini hari.

Salah satu pemuda Sungai Luar, Baihaki kepada GoRiau.com, Sabtu (19/7/2014) menjelaskan setiap Sabtu malam, pengantin sahur yang diarak terdiri dari 2 hingga 5 pasang pengantin yang mewakili setiap masing-masing Rukun Tetangga (RT) di Desa Sungai Luar.

''Namanya juga pengantin incak-incakan (bohongan, red),jadi yang jadi pengantin itu keduanya adalah pria yang kemudian diarak keliling kampung dengan diiringi alunan musik,'' kata Baihaki.

Baihaki juga menambahkan, pengantin sahur ini adalah tradisi dari masyarakat terdahulu di Desa Sungai Luar, yang hingga kini tetap terjaga dan terus dilestarikan oleh masyarakat disana.

''Nilai sosialnya menumbuhkan solidaritas atas sesama masyarakat, sikap gotong royong sesama pemuda dan salah satu media pemersatu masyarakat,''katanya lagi.

''yang lebih utama memeriahkan bulan ramadan untuk membedakan dari bulan-bulan biasa,''tambahnya.

Selain di Desa Sungai Luar, tradisi pengantin sahur ini juga terdapat di Kelurahan Pulau Palas Tembilahan Hulu.(ayu)