IHSG BEI ditutup melemah tipis
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis ditutup melemah tipis sebesar 2,07 poin atau 0,04 persen ke posisi 4.891,08.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,26 poin (0,63 persen) ke level 829,59.

"IHSG BEI ditutup melemah tipis. Secara umum, indeks BEI bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir, sementara bursa regional juga masih cenderung melemah," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis.

Dari dalam negeri, lanjut dia, tampaknya investor saham juga masih menanti data kinerja emiten kuartal I 2014 yang kemungkinan akan banyak dirilis pada akhir bulan April ini.

"Kami proyeksikan pada hari Jumat (25/4) indeks BEI akan bergerak konsolidasi dengan kisaran 4.855--4.922 poin," katanya.

Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Bertoni Rio menambahkan bahwa secara teknikal IHSG BEI gagal bertahan di atas level psikologis 4.900 poin karena dibebani pergerakan mata uang rupiah yang bergejolak.

Meski demikian, menurut dia, tekanan yang terjadi di pasar saham domestik tidak signifikan seiring dengan rencana pembagian dividen kepada pemegang saham oleh emiten.

"Melihat kondisi itu, indeks BEI berpotensi untuk kembali ke area positif pada akhir pekan (Jumat, 25/4) di kisaran 4.870--4.931 poin," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan, yakni Wijaya Karya (WIKA), Waskita Karya (WSKT), Malindo Feedmill (MAIN), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 236.477 kali dengan volume mencapai 3,69 miliar lembar saham senilai Rp5,37 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 173 saham, yang melemah 139 saham, dan yang tidak bergerak 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 53,16 poin (0,24 persen) ke level 22.562,80, indeks Nikkei turun 141,28 poin (0,97 persen) ke level 14.404,99 dan Straits Times menguat 25,92 poin (0,80 persen) ke posisi 3.283,93.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014