Pandeglang (ANTARA News) - Pembangunan shelter atau lokasi penampungan korban bencana di Kabupaten Pandeglang, Banten, oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini dalam proses lelang.

"Tahapannya terus berlanjut, dan sekarang sedang dalam proses lelang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Encep Suryadi di Pandeglang, Rabu.

Menurut dia, kegiatan lelang pembangunan shelter tersebut sepenuhnya dilakukan oleh BNPB, demikian juga dengan pembangunannya.

"Kita hanya menerima setelah jadi saja. Untuk semua proses, mulai lelang sampai pembangunan langsung ditangani BNPB," ujarnya.

Shelter yang akan dibangun di Kabupaten Pandeglang itu tiga lantai, dan diperkirakan bisa menampung pengungsi sebanyak 15 ribu orang.

Mengenai lokasi, menurut dia, akan memanfaatkan eks terminal bus di Kecamatan Labuan.

Kepala BPBD Provinsi Banten Ino S Rawita sebelumnya menyatakan telah mengusulkan pembangunan lima unit shelter ke BNPB.

"Kami sudah mengusulkan ke BNPB membangun lima lokasi dulu. Termasuk kami juga mengusulkan melalui APBD Banten," katanya.

Ia mengatakan, usulan tersebut sudah mendapat respon dari BNPB yang siap untuk membangun fisiknya. Sedangkan untuk lokasi dan lahannya diserahkan kepada masing-masing daerah.

Lima daerah yang diusulkan untuk membuat lokasi penampungan korban bencana tersebut yakni di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon. Sedangkan daerah yang mendesak untuk segera dibangunkan shelter yakni untuk warga di sekitar Sungai Ciujung dekat jalan tol Tangerang-Merak, katanya.

(S031/Z002)

Pewarta: Sambas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014