Jadi `kan, saya menjabat sebagai manajer divisi aset. Tetapi sebenarnya saya hanya menerima pendelegasian beberapa aset saja yang saya urus jadi tidak semuanya. Tidak tahu semuanya."
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu manajer perusahaan milik Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan, Agah Muhammad Noor, mengatakan bosnya tersebut memiliki sejumlah aset seperti SPBU, SPBG, indekos, apartemen dan konstruksi.

"Sedikit saja saya mah!. Cuma SPBU, SPBE (SPBG), kos-kosan, apartemen dan Jaya Beton. Udah, selebihnya tiap unit punya manajer masing-masing yang mengurus itu," kata Agah di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin.

Sebelumnya, KPK mengklaim aset milik Wawan lebih dari 100 item. Meski begitu, Agah mengatakan tidak mengetahui lebih banyak mengenai aset dari adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.

"Jadi kan, saya menjabat sebagai manajer divisi aset. Tetapi sebenarnya saya hanya menerima pendelegasian beberapa aset saja yang saya urus jadi tidak semuanya. Tidak tahu semuanya," katanya.

Agah menjelaskan beberapa aset milik Wawan itu tersebar di sejumlah tempat.

"Ada berapa? Di Serang ada satu SPBU kemudian di Bandung satu SPBG. Itu sudah masuk daftar LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) Bu Airin Rachmi Diany. Jadi yang saya urus semuanya telah terdaftar di LHKPN," kata dia seusai menjawab pertanyaan wartawan tentang jumlah aset Wawan yang diketahuinya.

Selain itu, Wawan juga memeiliki aset lain seperti apartemen yang disewakan di Jakarta dan indekos di Bandung.

Pemeriksaan kepada Agah oleh KPK merupakan bagian dari penelusuran aset milik Wawan untuk mengungkap Tindakan Pidana Pencucian Uang (TPPU) adik Atut itu.

Selain TPPU, KPK telah lebih dahulu menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten dan Tangerang Selatan. (*)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014